Wednesday, December 9, 2009

Risalah Mursyid: Pesanan Untuk Para Tamu Allah


Risalah dari Muhammad Mahdi Akif, Mursyid Am Ikhwanul Muslimin, 27-11-2009
Artikel asal: http://www.al-ikhwan.net/pesan-untuk-para-tamu-allah-3320/



Segala puji bagi Allah, selawat dan salam atas Rasulullah saw beserta keluarga dan seluruh sahabatnya.
Wahai saudara kami para jemaah haji ke Baitullah…
Wahai umat yang sedang khusyu beribadah dan kembali kepada Tuhan mereka…
Wahai mereka yang rela meninggalkan tanah air mereka…
Wahai mereka yang dengan tulus memisahkan diri dari berbagai hiruk pikuk dunia…
Wahai mereka yang sedang memenuhi panggilan Allah…
Wahai mereka yang sedang menggerakkan jiwa dengan penuh kerinduan dan cinta dalam memenuhi panggilan Allah…
Wahai mereka yang bangkit untuk segera menyambut seruan Allah Pencipta dan Pemimpin mereka dengan mengumandangkan kalimat talbiyah:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ

“Aku Penuhi panggilan-Mu Ya Allah Aku penuhi, Aku Penuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu Aku Penuhi”.

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.. selanjutnya;

Pada saat pelaksanaan muktamar yang paling komprehensif, agung dan mulia di muka bumi ini; kita teringat akan peristiwa pelaksanaan haji wada’ Nabi kita saw berdiri di hadapan umat yang dihadiri lebih dari 100 ribu umat yang telah disatukan oleh Islam dan setelah mereka dipisahkan oleh adanya semangat kesukuan; untuk memperingatkan umat akan tipu daya syaitan yang licik yang terus berupaya mengembalikan ke lingkaran fanatisme dan jahiliyah beliau bersabda:

“Janganlah kalian kembali kufur setelah aku, sebahagian kalian memukul leher (saling bunuh) sebahagian lainnya, ketahuilah bahwa syaitan telah putus asa untuk menjadikan orang yang rajin solat pemujanya, nemun mereka berhasil menabur benih perselisihan di antara kalian”(Musnad Ahmad),

Maksudnya adalah menjadikan tipu daya kepada umat ini menabur benih diantara mereka dengan pertikaian, perselisihan, benci, perang, fitnah dan lain-lainnya.

Dan baginda saw meminta umat yang menghadiri muktamar saat itu untuk menginformasikan dan menyampaikan kepada seluruh umat risalah ini dengan mengatakan:

“Hendaknya yang hadir saat ini menyampaikan kepada yang tidak hadir; betapa banyak orang yang menyampaikan lebih banyak dari orang yang mendengar”. (Shahih Bukhari).

Tentunya umat ini masih merasakan kebahagiaan dengan nasihat Nabi yang agung dan mulia ini, sehingga umat berkumpul pada muktamar tahunan yang agung,

- secara tulus menunaikan ibadah dan ikhlas karena Allah,
- menolak perpecahan, tidak melakukan hal lain pada musim yang suci ini kecuali mengangkat bendera persatuan Islam,
- tidak menyeru kepada yang lain kecuali seruan pada persatuan yang kukuh.

Saat situasi yang penuh dengan nilai ruhi (spiritual) ini;

- mereka khusyu bermunajat, menghiasi diri dengan ketaatan,
- menghibur diri dengan keimanan di tengah situasi yang memilukan,
- setiap muslim merasakan bahawa dirinya berada di puncak kemuliaan jati diri manusia,
- mengalahkan kemuliaan malaikat; kerana itulah dosa-dosa diampuni,
- segala usaha dijadikan kesyukuran, setiap langkah yang dilakukan oleh para jemaah haji ditulis oleh para malaikat pembawa rahmat sebagai kebaikan, dan dihapus dosa-dosanya,
- dalam suasana yang penuh kesedaran dan realiti yang menakjubkan sehingga memberikan kesan menjadikan orang yang menunaikan haji baik jiwanya, suci hatinya, bersih dari kejahatan diri,
- serta ditambah dengan adanya pertemuan sosial untuk dapat saling kenal mengenal dan memahami nilai-nilai Islam, pertemuan jiwa orang beriman untuk saling cinta dan berkasih sayang dan menumbuhkan ruhi di bawah naungan tanah suci, dan di tempat yang suci.

Pada saat menjadi tamu Allah yang Maha Mulia, para jemaah haji tidak melakukan apa-apa kecuali hal-hal yang mengarah pada ibadah; kerana itu ungkapan mereka hanyalah takbir, lantunan mereka adalah tasbih, seruan mereka adalah talbiyah, doa mereka adalah tahlil, langkah mereka adalah ibadah, kumpul mereka adalah solat, musafir mereka adalah hijrah menuju Tuhan mereka, sebagaimana tujuan mereka adalah menggapai ampunan dari Allah dan ridha-Nya, sehingga tampak dari mereka bak sekumpulan yang orang yang begitu kokoh dan menyeluruh serta menakjubkan seakan seperti sebuah kerangka kerja yang konsisten walaupun mereka berbeza ras, bahasa dan bangsa.

Demikianlah gambaran umat Islam yang satu yang ditampilkan dalam perjalanan ibadah haji sebagai muktamar umat Islam tingkat tinggi dan mulia ini.

Selamat untuk kalian wahai para tamu Allah…

Khabar gembira untuk kalian wahai para penyambut panggilan Al-Khalil; Ibrahim AS, bapa para anbiya dan Nabi kita Muhammad saw… kerana itu Kami menyeru kalian untuk melemparkan berbagai sebab perpecahan, menghindar dari berbagai perselisihan, menolak berbagai usaha, benih atau hasutan, dan meletakkan semua bendera yang mengarah pada propaganda dan syiar selain pada tauhid dan talbiyah, dan kkhusyu’ dalam zikir dan ketaatan, dan mengisi seluruh waktu (sibuk) untuk menjawab panggilan dan berdoa; Saya mengingatkan kalian untuk menjadikannya sebagai wirid untuk umat ini;

semoga Allah menghentikan darah yang mengalir pada tubuh umat..!!
Semoga Allah menolak berbagai fitnah…!!!
Semoga Allah memberikan kepadanya jalan kebenaran…!!!
Semoga Allah melindunginya dari berbagai tipu daya musuh, kebodohan orang bodoh dan dungu…!!!
Semoga Allah membebaskan mereka dari tangan-tangan kotor dan tidak bertanggungjawab, memerdekakan rumah-rumahnya dari keganasan para penjajah…!!!
Semoga Allah menyatukan hati-hati mereka dalam kebaikan dan menolak berbagai kejahatan di antara mereka serta menjadikan mereka berada dalam satu tangan (bersatu) untuk melawan musuh-musuhnya…!!!
Semoga Allah menerima ibadah haji kalian, mengampuni dosa kalian dan dosa-dosa yang kalian mohon keampunan untuknya, melindungi kalian dari berbagai bala dan bencana serta fitnah, serta mengembalikan negeri dan bangsa kalian menjadi bahagian yang diterima, dikabulkan dan diampuni serta menggapai kebahagiaan.

Allah Maha besar dan segala puji hanya milik Allah.
Selawat dan salam atas Nabi Muhammad saw beserta keluarganya dan para sahabatnya.
 

My Blog List

FIKRAH & DAKWAH Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template