Saturday, November 21, 2009

Jihad Adalah Jalan Satu-Satunya Untuk Kemerdekaan Al-Aqsha

Risalah Mursyid
http://www.al-ikhwan.net/category/risalah-mursyid/

3/11/2009 | 15 Dhul-Qadah 1430 H | 413 views

Oleh: Dr. Muhammad Mahdi Akif

_______

Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah saw beserta keluarga dan sahabatnya serta orang-orang yang mendukungnya, selanjutnya

Zionis berhasil membuat hina bangsa Arab

Bahwa apa yang dilakukan oleh zionis sang perampas dalam berbagai kancah peperangan disekitar masjid Al-Aqsha dan pelatarannya yang penuh berkah merupakan salah satu agenda rencana zionis yang hina guna membangun haikal yang dituduhkan diatas reruntuhan masjid yang penuh berkah, dan sebagai salah satu konspirasi yang dilakukan melalui kekerasan dan perang oleh karena adanya kelemahan, kemunduran dan sikap yang rancu pada sebagian rezim pemerintah Arab dan Islam, diantaranya adalah pemerintah –boneka- Palestina di bumi yang terjajah, yang telah berjuang mengerahkan tenaganya untuk menghalangi pasukan pejuang dan mengaburkan aksinya, menangkapi para pelaku perjuangan, menyiksa para mujahidin bahkan berusaha merangkul kekuatan pasukan perlawanan dengan syarat berada dalam Negara kwartet intenasional dan mundur dari tsawabit Palestina, menerima penjajah zionis dengan bentuk yang tidak masuk akal.

Mungkin anda akan sangat merasa heran saat mendengar bentuk proses perundingan sia-sia yang mereka lakukan, saat mereka mengumumkan secara gamblang bahwa sebelum 20 tahun yang lalu perjalanan perundingan terjadi tanpa hasil sama sekali, dan pada saat yang bersamaan hal tersebut menjadi satu-satu perundingan! Sungguh mengherankan! ! Bahwa bagi orang yang berakal tidak memahami ini kecuali menganggap perundingan telah menjadi bagian hanya mengikuti ketamakan zionis yang menginginkan mereka untuk mundur dari menuntuk hak, meninggalkan tsawabit guna dapat duduk bersama di meja perundingan! ! Karena itu, apakah paara warga yang berakal di muka bumi ini seperti yang kita saksikan?!

Tidak kurang akan masalah ini peran dan sikap hina sebagian rezim pemerintah Arab dan Islam serta pemerintah Palestina secara khusus yang telah menarik kembali dengan penuh rasa hina terhadap permasalahan umat yang besar ini, permasalahan Palestina dan masjid Al-Aqsha, mereka mengabaikan darah ratusan ribu syuhada yang telah berjuang dan berkorban dalam rangka mempertahankan bumi Palestina dan Al-Aqsha, bahkan juga menekan bangsa Arab dengan mencegah mereka memberikan dukungan kepada pasukan perlawanan, bahkan mengingkari apa yang terjadi dan dialami oleh bumi Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha. Sikap yang sama sekali tidak pernah dikenal sepanjang sejarah Islam dan Arab yang memiliki sikap kepahlawanan dan kemuliaan.

Sekiranya bukan karena sikap yang negative ini –jika tidak ingin dikatakan sebagai pengkhianatan- maka zionis tidak akan berani masuk dan menistakan pelataran masjid Al-Aqsha yang penuh berkah ini, berani menembakkan peluru atas para pejuang yang terisolir dan berdiam diri di dalamnya, dan kepada bangsa Palestina yang tidak berdosa yang telah memberikan torehan sejarah yang menakjubkan dalam lembaran-lembaran yang penuh dengan kemuliaan dan kewibawaan, bahkan berhak mendapatkan derajat, kemuliaan dan penghargaan yang paling tinggi. Karena itu kami mengajak mereka untuk memegang erat tangan mereka, mengajak mereka untuk terus berjuang dan bersabar saat berada di dalam masjid Aqsha yang penuh berkah; kami tegaskan kepada mereka bahwa kemenangan –dengan izini Allah- untuk mereka, dan musuh kelak akan hancur insya Allah, sekalipun kelemahan yang dimiliki zionis dan ditambah dengan adanya kehinaan dan adanya larangan pada sebagian orang yang ingin shalat untuk dapat masuk ke masjid Al-Aqsha; maka kelak kejahatan tersebut akan kembali kepada para pelaku kejahatan

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَى فِي خَرَابِهَا أُولَئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَنْ يَدْخُلُوهَا إِلَّا خَائِفِينَ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الْآَخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ

“Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid- Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat”. (Al-Baqarah: 114)

Jihad jalan satu-satu untuk memerdekakan Masjid Al-Aqsha

Hakilkat ini sangat jelas seakan seperti sinar matahari disiang bolong; bahwa tidak ada jalan lain untuk mengembalikan hak dan menghancurkan penjajahan serta melindungi tempat-tempat yang disucikan kecuali berjihad dan melakukan perlawanan, bahwa berbagai perundingan yang sia-sia telah banyak dilakukan bertahun-tahun tanpa ada sedikitpun pengaruhnya seperti yang diakui oleh mereka yang turut serta dalam melakukan perdamaian tersebut, bahkan justru bertambah luas daerah penjajahan dan perluasan pemukiman Yahudi yang dilakukan zionis, penghancuran yang membabi buta terhadap rumah-rumah warga Palestina, merampas paksa tanah mereka, menghapus hak-hak kepemilikan mereka, menahan banyak warga baik laki-laki dan wanita, bahkan anak-anak.

Para ilmuwan dan fuqaha menyampaikan adalah wajib ain untuk melakukan jihad pada kondisi tertentu; diantaranya jika jamaah dari umat Islam ada yang ditawan; maka jihad menjadi wajib ain sehingga berhasil membebaskan jamaah yang ditawan tersebut.

Jika para fuqaha telah menetapkan demikian dalam rangka membebaskan umat Islam yang ditawan baik satu atau dua orang; maka bagaimana jika yang ditawan adalah sepuluh ribu, mereka juga melakukan penyiksaan secara keji atas tawanan tersebut, dan bahkan banyak melakukan tindak kekerasan di dalamnya? Dimanakah umat dari sabda Nabi saw :

فُكُّوا الْعَانِيَ- يَعْنِي الأَسِيرَ- وَأَطْعِمُوا الْجَائِعَ، وَعُودُوا الْمَرِيضَ

“Bebaskan orang yang sedang tertawan, berikanlah makan kepada orang yang sedang kelaparan, dan jenguklah orang sedang sakit”. (Bukhari).

Dimanakah umat Islam dari firman Allah:

وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ نَصِيرًا

“Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: “Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah Kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah Kami penolong dari sisi Engkau!”. (An-Nisa:75)

Imam Al-Qurtubi menafsirkan ayat diatas dengan berkata: Allah mewajibkan jihad untuk meninggikan kalimat-Nya (agama) dan memenangkan agamanya, menyelamatkan umat Islam yang lemah, guna membebaskan umat Islam yang ditawan, dan hal ini adalah kewajiban jamaah Islam baik dengan cara berperang dengan jiwa, dengan harta dan lain-lainnya. Dan hal ini tidak boleh terdapat perdebatan di dalamnya.

Apakah dengan ini, umat Islam mau sadar, khusunya para penguasa dan pejabat pemerintahan? ! Apakah mereka menyadari bahwa umat ini akan terus berada dalam kehinaan karena enggan melakukan jihad?! Nabi saw bersabda:

ما ترك قومٌ الجهادَ إلا عمَّهم الله بالعذاب

“TIdaklah suatu kaum meninggalkan jihad kecuali Allah akan menimpakan azab atas mereka” (Thabrani)

Jihad kewajiban seluruh umat

Bahwa kewajiban jihad yang diperintahkan bukanlah kewajiban pemerintah saja, atau kewajiban suatu kelompok bersenjata belaka, namun ia merupakan kewajiban seluruh umat, dengan mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki, karena makna jihad sangatlah luas bukan sekedar melakukan perang fisik saja namun juga jihad yang dapat dilakukan dengan cara militer, dengan harta, media, ideology, aqidah dan politik, setiap individu harus menentukan medan mana yang dapat digunakan untuk berjihad di dalamnya, memberikan peran yang sesuai dengannya; sehingga seluruh dunia dapat mendengar suara umat yang berusaha menolong Palestina dan Al-Aqsha.

Dan seluruh umat hendaknya menyadari bahwa sekalipun harus memberikan pengorbanan dengan suka rela sehingga kelak Allah berkenan memberikan ganjaran yang terbaik untuk mereka. Allah berfirman:

ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ لَا يُصِيبُهُمْ ظَمَأٌ وَلَا نَصَبٌ وَلَا مَخْمَصَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَطَئُونَ مَوْطِئًا يَغِيظُ الْكُفَّارَ وَلَا يَنَالُونَ مِنْ عَدُوٍّ نَيْلًا إِلَّا كُتِبَ لَهُمْ بِهِ عَمَلٌ صَالِحٌ إِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ

“Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik” (At-Taubah:120)

Sebagaimana dalam tafsirnya disebutkan bahwa dalam kondisi haus ada ganjaran dan pahala, dalam keletihan ada ganjaran dan pahala, dalam rasa lapar ada ganjaran dan pahala, dalam membangkitkan amarah orang-orang kafir juga ada ganjaran dan pahala, berhasil menangkap dan membunuh musuh juga ada ganjaran dan pahala, dan bahkan akan ditulis untuk para mujahid sebagai amal shalih, dan dihitung sebagai orang-orang yang berbuat ihsan dan Allah tidak akan menyia-nyiakan ganjarannya, sebagaimana memberi nafkah baik yang kecil atau besar juga ada ganjaran dan pahala, langkah-langkah untuk menuju lembah juga ada ganjaan dan pahala… ganjaran sebagai balasan terbaik bagi orang yang dalam hidupnya melakukan jihad…

Ketahuilah.. demi Allah.. Allah pasti akan memberikan kepada kita ganjaran yang terbaik, dan pada sikap baik juga ada ganjaran dan kedermawanan, dan yang demikian itu adalah -paling minim- melakukan apa yang diharapkan oleh nabi saw untuk bersikap tegas dan tidak mau melakukan perundingan sama sekali, dalam rangka melintasi jalan dakwah ini yang mana mereka adalah sebagai penggantinya dan generasi setelahnya akan menjadi umana.

Dan ikhwanul Muslimin akan senantiasa mengingatkan –tanpa rasa putus asa dan bosan- kepada seluruh umat dan bangsa, baik pemerintah maupun politisi, insan media, ulama, dan umum akan kewajiban mereka yang suci, kewajiban mereka memerdekakan bumi Palestina dan masjid Al-Aqsha, dan menegaskan bahwa qadhiyah ini adalah sarana untuk mengungkap tingkat loyalitas mereka terhadap agamanya, bangsanya dan negerinya. Dan Ikhwanul Muslimin sangat tsiqah akan kemenangan Allah kepada para mujahidin sekalipun begitu banyak di dalamnya kehancuran dan besar pengorbanannya. .

Allah berfirman:

أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا وَإِنَّ اللَّهَ عَلَى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ. الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena Sesungguhnya mereka telah dianiaya. dan Sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan Kami hanyalah Allah”. dan Sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa”. (Al-Hajj:39- 40)

Kepada seluruh umat dan Ikhwanul Muslimin

Ikutilah selalu invasi melalui media yang arogan dan kompetisi media yang merusak yang bercerita tentang adanya krisis antara mursyid am Ikhwanul Muslim dengan anggota maktab Irsyad, karena itu perlu saya tegaskan disini untuk kesekian kalinya bahwa perbedaan pendapat antara Ikhwanul Muslimin adalah wajar, dan berjalan sesuai dengan etika Islam yang agung dan mulia dengan mengedepankan dakwah, dan hal tersebut merupakan tanda akan kesehatan, kesemangatan dan kesadaran, sebagaimana hal tersebut merupakan bagian dari penolakan yang sangat gamblang bagi siapa yang menuduh Ikhwanul Muslimin mengalami kejumudan, dan juga merupakan dalil yang sangat kongkret bahwa ketaatan dalam tubuh jamaah ini merupakan ketaatan yang penuh kesadaran bukan ketaatan buta, dan urusan jamaah yang penuh berkah ini selalu dilakukan dengan syura, sementara perbedaan pendapat di dalamnya tidak menghancurkan hubungan kasih sayang, dan tidak mensirnakan hati yang telah disatukan atas dasar cinta kepada Allah dan Rasul-Nya serta berkhidmah kepada agama dan umat yang akan dapat dipecah belah oleh hawa nafsu, tidak tercemari atasnya superioritas, dan tidak memandang dalam kontek tanggungjawab kepada harta dan ketamakan, namun tetap berdasarkan pengorbanan guna mencari Ridha Allah dan berharap dibelakangnya manfaat untuk umat.

Dan perihal utama yang perlu dipublikasikan adalah memberikan support kepada ratusan tokoh dari ikhwanul Muslimin yang telah dihancurkan rumah-rumahnya, dicuri harta mereka, diteror anak-anak mereka, dirampas harta keluarga dan keturunan mereka, ditangkap dan dihukum dengan cara yang zhalim dan palsu serta tuduhan membantu warga Palestina dan membela masjid Al-Aqsha! Sungguh cukuplah Allah penolong kami karena Dialah sebaik-baik penolong.

Melalui titik tolak ini saya sampaikan kepada ikhwan saya yang tercinta: tenangkanlah diri kalian, bersabarlah dan kuatkanlah kesabaran kalian, tetaplah berpegang teguh kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip serta sikap kalian, berpegang teguhlah kepada dakwah dan manhaj kalian, jangan takut kepada suatu perubahan karena di dalamnya terdapat keberkahan yang besar, berhati-hatilah terhadap permusuhan atau berhenti dari pembaharuan darah; karena yang demikian dapat mengabaikan potensi, memandulkan pencapaian tujuan dan misi, dan bahwasanya suatu jamaah dapat menyatukan berbagai potensi dan kebaikan seperti yang pernah dilakukan oleh ikhwanul Muslimin yang patut menjadi pionir dalam memimpin masa depan umat menuju kemajuan dan peningkatan insya Allah.

Allah Akbar dan segala puji hanya milik Allah.

Shalawat dan salam serta keberkahan atas nabi kita Muhammad saw, beserta keluarganya dan seluruh sahabatnya
 

My Blog List

FIKRAH & DAKWAH Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template